PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS ETHNOMATEMATIKA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS ETHNOMATEMATIKA
Oleh : Tita Ayu Kartika, S.Pd.
Ethnomatematika
dan landasan teorinya
Dalam pendidikan matematika, Etnomatematika adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara matematika dan budaya. Hal ini mengacu pada sekelompok
luas ide-ide mulai dari sistem numerik dan matematika yang berbeda, untuk
pendidikan matematika multikultural. Tujuan dari ethnomathematics adalah untuk
memberikan kontribusi baik untuk memahami budaya dan pemahaman matematika, dan
terutama untuk menunjukkan apresiasi dari hubungan antara keduanya.
Etnomatematika berkaitan dengan etnik, dimana etnik itu sendiri identik
dengan suku. Etnik memiliki sifat unik atau tidak universal sehingga etnik
memiliki ciri khas tertentu. Etnik memiliki pembeda dan merupakan fakta dalam
kehidupan nyata. Pembeda tersebut akan menimbulkan kebiasaan dan hasil.
Kebiasaan dan hasil itu yang selanjutnya akan membentuk budaya atau kultur
suatu masyarakat.
Menurut Kant, kriteria ilmu pengetahuan adalah bersifat sintetik a
priori. Etnomatematika akan menjadi sebuah ilmu jika dipikirkan dengan
metodeologi secara ilmiah dan dimaknai dengan pengalaman sehingga bersifat
sentetik a priori.
Objek dari Etnomatematika adalah kegiatan atau gagasan matematika yang
ada dalam masyarakat. Oleh karena itu, Etnomatemtika dapat menjadi sebuah
pendekatan untuk mengatasi masalah pendidikan dan pembelajaran khususnya dalam
matematika. Etnomatematika dapat menyediakan sumber belajar, kegiatan belajar,
pengalaman belajar dan konteks belajar. Selain itu
Etnomatematika memiliki dua unsur pembentuk yaitu skema dan isi. Skema
adalah wadah (tempat) atau wujud. Isi merupakan kerangka berpikir, ide-ide,
atau teori. Kerangka berpikir, ide-ide, atau teori perlu suatu wadah agar dapat
terwujud. Skema dan isi tersebut akan menjadi penentu mengenai kebermaknaan (meaningfull)
atau ketidakbermaknaan (meaningless). Oleh karena itu, skema dan isi
merupakan unsur yang saling berkaitan dan penting dalam etnomatematika.
Apakah perbedaan
perangkat pembelajaran (RPP dan LKS) yang berbasis ethnomatematika dan yang
bukan?
Perangkat pembelajaran (RPP dan LKS) yang berbasis ethnomatematika
menggunakan konteks budaya dalam penyampaian materi oleh guru. Budaya bukan
hanya sebagai lampiran dalam contoh soal atau latihan, namun juga sebagai
pembentuk skema yang mempengaruhi kerangka pikir dan ide siswa yang mengalami
proses belajar. Proses belajar bukan hanya sekedar mempelajari matematika
sebagai ilmu tunggal, namun juga mempelajari ilmu yang berkaitan dengan
matematika, seperti budaya. Melalui perangkat pembelajaran tersebut siswa mampu
menerapkan dan menghubungkan matematika dengan budaya.
Problematika
yang dialami dalam mengembangkan perangkat berbasis ethnomatematika dan solusinya
a.
Terdapat siswa yang kurang berperan aktif dalam kegiatan belajar di kelas
Solusi
: Melalui pembelajaran berbasis ethnomatematika, siswa diajak Guru membawa
siswa ke tempat-tempat yang berkaitan dengan budaya dan mengandung unsur
matematika. Kemudian guru membawa gambaran penemuan yang diperoleh dari tempat
tersebut ke dalam pembelajaran di kelas. Untuk mengkondisikan agar seluruh
siswa dapat aktif, dibentuk kelompok-kelompok dan menerapkan sistem
pembelajaran kooperatif.
b. Guru sulit untuk melayani
kebutuhan belajar seluruh siswa
Solusi:
Menyediakan sarana dan prasarana belajar yang mendukung pembelajaran
ethnomatematika. Guru bersikap terbuka apabila ada siswa yang ingin bertanya
ketika menemukan kesulitan
c.
Kesulitan dalam mengkomunikasikan materi yang akan disampaikan kepada
siswa
Solusi
: Guru harusnya dapat berinovasi untuk dapat mengembangkan pembelajaran yang
ada dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang dapat dengan mudah diterima
oleh siswa. Guru menyusun perangkat pembelajaran yang bisa sebagai media
komunikasi dengan siswa.
d.
Sulit untuk membuat LKS yang mampu membimbing siswa
Solusi:
Guru dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menyusun LKS. LKS diperlukan
untuk memfasilitasi siswa dalam menemukan dan mengkonstruksi pemahaman mengenai
materi.
Kesimpulan/saran
Etnomatematika
adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara matematika dan budaya.
Etnomatematika dapat dijadikan pendekatan pembelajaran yang diterapkan di
Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara yang multikultural. Selain
mempelajari matematika, siswa juga dapat mempelajari budaya. Pembelajaran
matematika bukan sekedar mengerjakan soal dan latihan, namun juga pembelajaran
bermakna dan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, guru juga
harus inovatif dan kreatif dalam mengemas pembelajaran menjadi pembelajaran
yang dapat diterima oleh siswa.