Pengenalan Aktuaria, Matematika Tentang Asuransi
Pengenalan
Aktuaria, Matematika Tentang Asuransi
Oleh: Lutviarini Latifah, S.Pd., M.Sc.
Matematika merupakan salah satu mata
pelajaran yang kurang diminati siswa. Menurut Khairani (2017) yang menyatakan
faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar matematika diantaranya rangsangan
yang datang dari lingkungan berdasarkan kebutuhan pribadi, motif sosial berupa
faktor perasaan/emosi terhadap objek, faktor metode pembelajaran dan efikasi
siswa. siswa merasa tidak membutuhkan matematika. Dalam pembahasan ini, siswa
tidak memiliki minat belajar matematika karena rangsangan yang datang dari
lingkungan berdasarkan kebutuhan pribadi kurang. Siswa merasa tidak membutuhkan
matematika dalam keseharian dan kedepannya. Selanjutnya, motif sosial berupa
faktor perasaan/emosi terhadap matematika. Matematika memiliki stigma negatif
di masyarakat. Materi yang terlalu sulit, materi yang abstrak, materi yang jauh
dari penerapan di kehidupan segari-hari dan yang lain sebagainya. Stigma
negatif yang melekat pada matematika ini membuat siswa memiliki minat yang
rendah terhadap matematika.
Telaumbana (2017) melakukan
penelitian tentang Hubungan Minat Belajar Dengan Perencanaan Karir Siswa Kelas
XI Jurusan Tkj Smk Negeri 1 Toma Tahun Pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini menytakan perencanaan karir siswa
memiliki pengaruh terhadap minat belajar siswa. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian Apriyansyah (2014) yang menyatakan bahwa perencanaan karir
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Sulit terpikirkan bagi siswa untuk
melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang matematika jika mereka tidak menyukai
matematika sejak di bangku sekolah. Pengetahuan yang sempit mengenai keilmuan
matematika yang luas juga menjadi faktor sedikitnya siswa yang melanjutkan
studi di bidang matematika. Bagaimana mengenalkan studi lanjut matematika agar
siswa mulai belajar menyukai matematika dan belajar matematika dengan lebih baik
lagi saat di SMA. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka penulis
mengangkat aktuaria sebagai objek perencanaan karir untuk meningkatkan minat
belajar siswa.
A.
Aktuaria,
Matematika tentang Asuransi
Aktuaria, aestetik sekali kan satu
kata ini. Siapa yang menyangka satu kata aestetik ini merupakan terapan dari
ilmu matematika yang stigmanya masih negative sebagai mata pelajaran yang sulit
dan ditakuti siswa. Kenali lebih dekat apa itu aktuaria. Siswa-siswa yang
merasa cukup menguasai matematika bagi siswa MIPA dan merasa senang belajar
ekonomi bagi siswa IPS, pembahasan aktuaria ini akan menjadi hal yang menarik.
Aktuaria itu Ekonominya IPA. Ada yang
menyebut aktuaria dengan definisi tersebut. Ekonomi identik dengan mata
pelajarannya siswa IPS, tapi di aktuaria dikaitkan dengan ekonominya IPA. Ekonominya
IPA karena ekonomi dikaji lebih saintific dan mendalam dalam proses
keilmuannya, inilah alasan mengapa aktuaria disebut sebagai ekonominya IPA. Aktuaria
bisa dipelajari secara utuh di jurusan aktuaria. Meski disebutkan aktuaria itu
ekonominya IPA namun dikebanyakan universitas aktuaria tidak berada di fakultas
ekonomi. Aktuaria ada di fakultas MIPA lebih khususnya berada di bawah
departemen matematika.
Aktuaria dalam naungan matematika.
Sedikit menggambarkan ya, jurusan aktuaria jika dibawah departemen matematika. Tentu
keilmuan ini akan banyak melakukan proses perhitungan matematis. Statistika,
Peluang, dan kalkulus, materi-materi matematika ini akan menjadi dasar keilmuan
aktuaria. Selanjutnya yang dipelajari lagi di tahap lanjut tentang aktuaria
adalah managemen keuangan, matematika asuransi, asuransi jiwa, asuransi umum,
asuransi kesehatan dan lain sebagainya. Inilah alasan beberapa orang menyatakan
bahwa aktuaria adalah matematika tentang asuransi.
Kata asuransi terdengar lebih
familiar dibandingkan dengan aktuaria. Di keseharian kita mengenal dan
menggunakan asuransi terutama asuransi kesehatan. BPJS contohnya. Istilah
aktuaria yang familiar lagi adalah premi, jumlah uang yang dikeluarkan setiap
bulan atau periode tertentu sebagai tagihan dari pengelola asuransi. Klaim yaitu
jumlah uang yang dikeluarkan perusahaan saat kita mengajukan pembiayaan atas
perlindungan asuransi, misalnya biaya berobat “gratis” saat menunjukan kartu
BPJS. Kata gratis di beri tanda petik pada penjelasan sebelumnya, karena
sebenarnya yang gratis tersebut tidak gratis. Kita telah membayarnya di awal,
atau mudahnya kita sudah melakukan angsuran biaya berobat itu melalui premi
tiap bulannya. Mulai tertarik dengan aktuaria ?
Secara umum, jurusan aktuaria
mempelajari tentang pengelolaan risiko di masa depan, khususnya dalam bidang
keuangan. Ilmu ini merupakan kombinasi antara ilmu matematika, statistika,
peluang, keuangan, dan pemrograman komputer. Secara sederhana, aktuaria sering
disebut sebagai ilmu “Matematika Asuransi”.
B. Mengenal Aktuaris
Seseorang yang bekerja di bidang
aktuaria dinamakan aktuaris. Aktuaris adalah tenaga bisnis profesional yang
terampil menerapkan teknik-teknik matematika ke dalam masalah-masalah keuangan.
Aktuaris menganalisa dampak dan situasi finansial saat ini dalam kaitannya dengan
keticMqastian di masa depan yang biasanya disebabkan oleh: usia clan kesehatan,
kebakaran, kerusakan, gempa bumi, banjir serta faktor-faktor lainnya.
Berdasarkan (AAUI, 2019), industri asuransi menguasai sebesar 53% dari total
keselurahan asset Industri Keuangan Non-Bank (IKBN). Industri asuransi memiliki
potensi untuk tumbuh dan berkembang untuk waktu ke depan. Namun, perkembangan
ini tidak diikuti oleh pertumbuhan aktuaris di Indonesia. Menurut OJK adanya
puluhan perusahaan asuransi yang belum memiliki jumlah aktuaris yang memadai.
Perkiraan masih diperlukan 500-700
aktuaris lagi. Peluang kerja aktuaris masih terbuka sangat lebar saat ini.
Artinya, Aktuaria adalah bidang yang cukup cerah dalam prospek keprofesian
kedepannya.
Hal menariknya lagi, aktuaris
merupakan profesi yang bergengsi saat ini. Berdasarkan PAI (Persatuan Aktuaris
Indonesia), aktuaris adalah salah satu profesi dengan pembayaran tinggi. Survey
di beberapa negara menunjukkan profesi Aktuaris menjadi profesi dengan
pembayaran gaji tertinggi selama beberapa tahun terakhir. Dikutip dari be proffesion, dimulai sebagai profesi
Actuarial Analyst, gajinya sekitar Rp 4-7 juta per bulan. Setelah lulus tujuh
ujian aktuaris level ASAI ditambah telah mengikuti seminar profesionalisme atau
telah mendapat gelar ASAI (Ajun Aktuaris / Associate), gajinya akan berkisar Rp
10-25 juta per bulan. Tertarik untuk berprofesi sebagai aktuaris ?
Saat ini telah banyak universitas
yang membuka jurusan aktuaria. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas
Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Institut
Teknologi Bandung adalah beberapa universitas yang menyediakan jurusan
aktuaria. Sementara untuk keprofesiannya, seorang aktuaris memerlukan
sertifikasi yang dikeluarkan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia. Sertifikasi ini
bisa diperoleh setelah lulus ujian beberapa materi berikut: Matematika
Keuangan, Probabilita dan Statistika, Ekonomi, Akuntansi, Metoda Statistika,
Matematika Aktuaria, Pemodelan dan Teori Risiko, Investasi dan Manajemen Aset,
Manajemen Aktuaria, serta Aspek Aktuaria. Selain melalui ujian sertifikasi ini
bisa diperoleh dari penyetaraan mata kuliah yang di tempuh saat kuliah di
jurusan aktuaria. PAI melakukan penyetaraan ujian profesionalisme Aktuaria
melalui beberapa universitas yang telah
bekerjasama dengan PAI termasuk 8 (delapan) Perguruan Tinggi dan
PT.JASINDO (persero). Delapan universitas yang telah bekerjasama dengan PAI
diantaranya: Institut Teknologi Bandung (ITB),
Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB),
Universitas Indonesia (UI),Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Brawijaya (UNBRAW), dan Universitas
Parahiyangan ( UNPAR ).
Menarik bukan ? Matematika dapat diterapkan bersama
dengan berbagai bidang keilmuan. Matematika dengan Ekonomi melebur dalam
Aktuaria atau Matematika tentang Asuransi dengan profesi sebagai aktuaris.
Matematika dengan pendidikan melebur dalam profesi guru dan dosen. Matematika
dengan keuangan melebur dalam managemen bisnis. Ada banyak sekali penerapan
matematika di tingkat lanjut. Pengenalan studi lanjut dan jenjang karir dapat
disisipkan sebagai motivasi pembelajaran. Seperti aktuaria yang dapat
disisipkan saat pembelajaran baris, deret, dan aplikasinya di kelas XI,
Statistika dan Peluang di kelas XII.
Daftar Pustaka
PAI. (t.thn.). Siapa Aktuaris?
Diunduh dari https://www.aktuaris.or.id/page/content/4/siapaitu-aktuaris
AAUI. (2019, March 14). OJK targetkan
industri asuransi tumbuh 15% di 2019. Diunduh dari https://aaui.or.id/ojk-targetkan-industri-asuransi-tumbuh-15-persen-di-2019/
Apriansyah, Sidik. "Hubungan
antara prestasi belajar dengan perencanaan karir." PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan
dan Konseling 3.2 (2014): 78.
Arie Munandar, F. (2018). Kebutuhan
Profesi Aktuaria dalam Industri Keuangan. Seminar Nasional: Aktuaria di Era
Industri 4.0. Jakarta: READI.
Khairani, M.
2017. Psikologi belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Lestari,
Ayu R. "Manajemen Data Dan Persepsi Tentang Profesi Aktuaris Dalam Bisnis
Asuransi." ProBank, vol. 2, no. 2, 26 Apr. 2016.
OJK. (t.thn.). Profesi Aktuaris.
Diunduh dari https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10450
Telaumbanua,
K., “Hubungan Minat Belajar Dengan Perencanaan Karir Siswa Kelas XI Jurusan Tkj
Smk Negeri 1 Toma Tahun Pelajaran 2016/2017.”, Jurnal Education And
Development, Vol. 6, No. 5, P. 1, May 2018.