Pengenalan Aktuaria, Matematika Tentang Asuransi

15 Apr 2022 rezza 548 views

Pengenalan Aktuaria, Matematika Tentang Asuransi

Oleh: Lutviarini Latifah, S.Pd., M.Sc.


Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang diminati siswa. Menurut Khairani (2017) yang menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar matematika diantaranya rangsangan yang datang dari lingkungan berdasarkan kebutuhan pribadi, motif sosial berupa faktor perasaan/emosi terhadap objek, faktor metode pembelajaran dan efikasi siswa. siswa merasa tidak membutuhkan matematika. Dalam pembahasan ini, siswa tidak memiliki minat belajar matematika karena rangsangan yang datang dari lingkungan berdasarkan kebutuhan pribadi kurang. Siswa merasa tidak membutuhkan matematika dalam keseharian dan kedepannya. Selanjutnya, motif sosial berupa faktor perasaan/emosi terhadap matematika. Matematika memiliki stigma negatif di masyarakat. Materi yang terlalu sulit, materi yang abstrak, materi yang jauh dari penerapan di kehidupan segari-hari dan yang lain sebagainya. Stigma negatif yang melekat pada matematika ini membuat siswa memiliki minat yang rendah terhadap matematika.

Telaumbana (2017) melakukan penelitian tentang Hubungan Minat Belajar Dengan Perencanaan Karir Siswa Kelas XI Jurusan Tkj Smk Negeri 1 Toma Tahun Pelajaran 2016/2017.

Penelitian ini menytakan perencanaan karir siswa memiliki pengaruh terhadap minat belajar siswa. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Apriyansyah (2014) yang menyatakan bahwa perencanaan karir mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Sulit terpikirkan bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan lanjutan di bidang matematika jika mereka tidak menyukai matematika sejak di bangku sekolah. Pengetahuan yang sempit mengenai keilmuan matematika yang luas juga menjadi faktor sedikitnya siswa yang melanjutkan studi di bidang matematika. Bagaimana mengenalkan studi lanjut matematika agar siswa mulai belajar menyukai matematika dan belajar matematika dengan lebih baik lagi saat di SMA. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka penulis mengangkat aktuaria sebagai objek perencanaan karir untuk meningkatkan minat belajar siswa.

 

A.    Aktuaria, Matematika tentang Asuransi

Aktuaria, aestetik sekali kan satu kata ini. Siapa yang menyangka satu kata aestetik ini merupakan terapan dari ilmu matematika yang stigmanya masih negative sebagai mata pelajaran yang sulit dan ditakuti siswa. Kenali lebih dekat apa itu aktuaria. Siswa-siswa yang merasa cukup menguasai matematika bagi siswa MIPA dan merasa senang belajar ekonomi bagi siswa IPS, pembahasan aktuaria ini akan menjadi hal yang menarik.

Aktuaria itu Ekonominya IPA. Ada yang menyebut aktuaria dengan definisi tersebut. Ekonomi identik dengan mata pelajarannya siswa IPS, tapi di aktuaria dikaitkan dengan ekonominya IPA. Ekonominya IPA karena ekonomi dikaji lebih saintific dan mendalam dalam proses keilmuannya, inilah alasan mengapa aktuaria disebut sebagai ekonominya IPA. Aktuaria bisa dipelajari secara utuh di jurusan aktuaria. Meski disebutkan aktuaria itu ekonominya IPA namun dikebanyakan universitas aktuaria tidak berada di fakultas ekonomi. Aktuaria ada di fakultas MIPA lebih khususnya berada di bawah departemen matematika.

Aktuaria dalam naungan matematika. Sedikit menggambarkan ya, jurusan aktuaria jika dibawah departemen matematika. Tentu keilmuan ini akan banyak melakukan proses perhitungan matematis. Statistika, Peluang, dan kalkulus, materi-materi matematika ini akan menjadi dasar keilmuan aktuaria. Selanjutnya yang dipelajari lagi di tahap lanjut tentang aktuaria adalah managemen keuangan, matematika asuransi, asuransi jiwa, asuransi umum, asuransi kesehatan dan lain sebagainya. Inilah alasan beberapa orang menyatakan bahwa aktuaria adalah matematika tentang asuransi.

Kata asuransi terdengar lebih familiar dibandingkan dengan aktuaria. Di keseharian kita mengenal dan menggunakan asuransi terutama asuransi kesehatan. BPJS contohnya. Istilah aktuaria yang familiar lagi adalah premi, jumlah uang yang dikeluarkan setiap bulan atau periode tertentu sebagai tagihan dari pengelola asuransi. Klaim yaitu jumlah uang yang dikeluarkan perusahaan saat kita mengajukan pembiayaan atas perlindungan asuransi, misalnya biaya berobat “gratis” saat menunjukan kartu BPJS. Kata gratis di beri tanda petik pada penjelasan sebelumnya, karena sebenarnya yang gratis tersebut tidak gratis. Kita telah membayarnya di awal, atau mudahnya kita sudah melakukan angsuran biaya berobat itu melalui premi tiap bulannya. Mulai tertarik dengan aktuaria ?

Secara umum, jurusan aktuaria mempelajari tentang pengelolaan risiko di masa depan, khususnya dalam bidang keuangan. Ilmu ini merupakan kombinasi antara ilmu matematika, statistika, peluang, keuangan, dan pemrograman komputer. Secara sederhana, aktuaria sering disebut sebagai ilmu “Matematika Asuransi”.

B.     Mengenal Aktuaris

Seseorang yang bekerja di bidang aktuaria dinamakan aktuaris. Aktuaris adalah tenaga bisnis profesional yang terampil menerapkan teknik-teknik matematika ke dalam masalah-masalah keuangan. Aktuaris menganalisa dampak dan situasi finansial saat ini dalam kaitannya dengan keticMqastian di masa depan yang biasanya disebabkan oleh: usia clan kesehatan, kebakaran, kerusakan, gempa bumi, banjir serta faktor-faktor lainnya. Berdasarkan (AAUI, 2019), industri asuransi menguasai sebesar 53% dari total keselurahan asset Industri Keuangan Non-Bank (IKBN). Industri asuransi memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang untuk waktu ke depan. Namun, perkembangan ini tidak diikuti oleh pertumbuhan aktuaris di Indonesia. Menurut OJK adanya puluhan perusahaan asuransi yang belum memiliki jumlah aktuaris yang memadai. Perkiraan masih diperlukan  500-700 aktuaris lagi. Peluang kerja aktuaris masih terbuka sangat lebar saat ini. Artinya, Aktuaria adalah bidang yang cukup cerah dalam prospek keprofesian kedepannya.

Hal menariknya lagi, aktuaris merupakan profesi yang bergengsi saat ini. Berdasarkan PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia), aktuaris adalah salah satu profesi dengan pembayaran tinggi. Survey di beberapa negara menunjukkan profesi Aktuaris menjadi profesi dengan pembayaran gaji tertinggi selama beberapa tahun terakhir. Dikutip dari be proffesion, dimulai sebagai profesi Actuarial Analyst, gajinya sekitar Rp 4-7 juta per bulan. Setelah lulus tujuh ujian aktuaris level ASAI ditambah telah mengikuti seminar profesionalisme atau telah mendapat gelar ASAI (Ajun Aktuaris / Associate), gajinya akan berkisar Rp 10-25 juta per bulan. Tertarik untuk berprofesi sebagai aktuaris ?

Saat ini telah banyak universitas yang membuka jurusan aktuaria. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Bandung adalah beberapa universitas yang menyediakan jurusan aktuaria. Sementara untuk keprofesiannya, seorang aktuaris memerlukan sertifikasi yang dikeluarkan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia. Sertifikasi ini bisa diperoleh setelah lulus ujian beberapa materi berikut: Matematika Keuangan, Probabilita dan Statistika, Ekonomi, Akuntansi, Metoda Statistika, Matematika Aktuaria, Pemodelan dan Teori Risiko, Investasi dan Manajemen Aset, Manajemen Aktuaria, serta Aspek Aktuaria. Selain melalui ujian sertifikasi ini bisa diperoleh dari penyetaraan mata kuliah yang di tempuh saat kuliah di jurusan aktuaria. PAI melakukan penyetaraan ujian profesionalisme Aktuaria melalui beberapa universitas yang telah  bekerjasama dengan PAI termasuk 8 (delapan) Perguruan Tinggi dan PT.JASINDO (persero). Delapan universitas yang telah bekerjasama dengan PAI diantaranya: Institut Teknologi Bandung (ITB),  Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI),Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Brawijaya (UNBRAW), dan Universitas Parahiyangan ( UNPAR ).

Menarik bukan ? Matematika dapat diterapkan bersama dengan berbagai bidang keilmuan. Matematika dengan Ekonomi melebur dalam Aktuaria atau Matematika tentang Asuransi dengan profesi sebagai aktuaris. Matematika dengan pendidikan melebur dalam profesi guru dan dosen. Matematika dengan keuangan melebur dalam managemen bisnis. Ada banyak sekali penerapan matematika di tingkat lanjut. Pengenalan studi lanjut dan jenjang karir dapat disisipkan sebagai motivasi pembelajaran. Seperti aktuaria yang dapat disisipkan saat pembelajaran baris, deret, dan aplikasinya di kelas XI, Statistika dan Peluang di kelas XII.

Daftar Pustaka

PAI. (t.thn.). Siapa Aktuaris? Diunduh dari https://www.aktuaris.or.id/page/content/4/siapaitu-aktuaris  

AAUI. (2019, March 14). OJK targetkan industri asuransi tumbuh 15% di 2019. Diunduh dari https://aaui.or.id/ojk-targetkan-industri-asuransi-tumbuh-15-persen-di-2019/ 

Apriansyah, Sidik. "Hubungan antara prestasi belajar dengan perencanaan karir." PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling 3.2 (2014): 78.

Arie Munandar, F. (2018). Kebutuhan Profesi Aktuaria dalam Industri Keuangan. Seminar Nasional: Aktuaria di Era Industri 4.0. Jakarta: READI.

Khairani, M. 2017. Psikologi belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Lestari, Ayu R. "Manajemen Data Dan Persepsi Tentang Profesi Aktuaris Dalam Bisnis Asuransi." ProBank, vol. 2, no. 2, 26 Apr. 2016.

OJK. (t.thn.). Profesi Aktuaris. Diunduh dari https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10450

Telaumbanua, K., “Hubungan Minat Belajar Dengan Perencanaan Karir Siswa Kelas XI Jurusan Tkj Smk Negeri 1 Toma Tahun Pelajaran 2016/2017.”, Jurnal Education And Development, Vol. 6, No. 5, P. 1, May 2018.